Creative Blog

ENERGI TERBARUKAN



Hai sobat, pagi ini saya mau share tentang Energi Terbarukan,
maklum share yang beginian, faktor jurusan :D
oke langsung aja disimak.
 
Energi Terbarukan adalah energi yang berasal dari "proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air proses biologi, dan panas bumi.

Definisi "Terbarukan"
Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Dengan definisi ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya.

Energi Berkelanjutan

Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya. Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga nuklir sebagai bagian energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di alam ada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan jika digunakan sebagai bahan bakar di reaktor pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor) karena cadangan bahan bakar nuklir bisa "beranak" ratusan hingga ribuan kali lipat.
Alasannya begini, cadangan nuklir yang dibicarakan para pakar energi dalam ordo puluhan atau ratusan tahun itu secara implisit dihitung dengan asumsi reaktor yang digunakan adalah reaktor biasa (umumnya tipe BWR atau PWR), yang notabene hanya bisa membakar U-235. Di satu sisi kandungan U-235 di alam tak lebih dari 0,72% saja, sisanya kurang lebih 99,28% merupakan U-238. Uranium jenis U-238 ini dalam kondisi pembakaran "biasa" (digunakan sebagai bahan bakar di reaktor biasa) tidak dapat menghasilkan energi nuklir, tetapi jika dicampur dengan U-235 dan dimasukan bersama-sama ke dalam reaktor pembiak, bersamaan dengan konsumsi/pembakaran U-235, U-238 mengalami reaksi penangkapan 1 neutron dan berubah wujud menjadi U-239. Dalam hitungan menit U-239 meluruh sambil mengeluarkan partikel beta dan kembali berubah wujud menjadi Np-239. Np-239 juga kembali meluruh sambil memancarkan partikel beta menjadi Pu-239. Pu-239 inilah, yang meski tidak tersedia di alam tetapi terbentuk sebagai hasil sampingan pembakaran U-235, memiliki kemampuan membelah diri dan menghasilkan energi sebagaimana U-235. Bisa dibayangkan jika semua U-238 yang jumlahnya ribuan kali lebih banyak daripada U-235, berhasil diubah menjadi Pu-239, berapa peningkatan terjadi jumlah bahan bakar nuklir. Hal yang serupa juga terjadi untuk atom [thorium-233] yang dengan reaksi penangkapan 1 neutron berubah wujud menjadi U-233 yang memiliki kemampuan reaksi berantai (reaksi nuklir).
Itulah sebabnya mengapa negara-negara maju tertentu enggan meninggalkan nuklir meski resiko radioaktif yang diterimanya tidak ringan. Reaktor pembiak cepat seperti yang dimiliki oleh Korea Utara mendapat pengawasan ketat dari IAEA karena mampu memproduksi bahan bakar baru Pu-239 yang rentan disalahgunakan untuk senjata pemusnah massal.
Di sisi lain para penentang nuklir cenderung menggunakan istilah "energi berkelanjutan" sebagai sinonim dari "energi terbarukan" untuk mengeluarkan energi nuklir dari pembahasan kelompok energi tersebut.

 

Sumber Utama Energi Terbaharui

·         Energi panas bumi

Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat Bumi, yang membuat Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang membuat panas permukaan bumi. Ada tiga cara pemanfaatan panas bumi:
  • Sebagai tenaga pembangkit listrik dan digunakan dalam bentuk listrik
  • Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke perut bumi
  • Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi

 

 

·         Energi surya

Karena kebanyakan energi terbaharui berasal adalah "energi surya" istilah ini sedikit membingungkan. Namun yang dimaksud di sini adalah energi yang dikumpulkan secara langsung dari cahaya matahari.
Tenaga surya dapat digunakan untuk:
  • Menghasilkan listrik menggunakan sel surya
  • Menghasilkan listrik Menggunakan menara surya
  • Memanaskan gedung secara langsung
  • Memanaskan gedung melalui pompa panas
  • Memanaskan makanan Menggunakan oven surya.
  • Memanaskan air melalui alat pemanas air bertenaga surya

·         Tenaga Angin


Perbedaan temperatur di dua tempat yang berbeda menghasilkan tekanan udara yang berbeda, sehingga menghasilkan angin. Angin adalah gerakan materi (udara) dan telah diketahui sejak lama mampu menggerakkan turbin. Turbin angin dimanfaatkan untuk menghasilkan energi kinetik maupun energi listrik. Energi yang tersedia dari angin adalah fungsi dari kecepatan angin; ketika kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat hingga ke batas maksimum energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut. Wilayah dengan angin yang lebih kuat dan konstan seperti lepas pantai dan dataran tinggi, biasanya diutamakan untuk dibangun "ladang angin".


·         Tenaga air

Energi air digunakan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Air memiliki massa jenis 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan air yang lambat mampu diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin air didesain untuk mendapatkan energi dari berbagai jenis reservoir, yang diperhitungkan dari jumlah massa air, ketinggian, hingga kecepatan air. Energi air dimanfaatkan dalam bentuk:
  • Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar adalah Three Gorges dam di China.
  • Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga skala 100 kilowatt. Umumnya dipakai di daerah terpencil yang memiliki banyak sumber air.
  • Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi kinetik dari aliran air tanpa membutuhkan reservoir air yang besar

 

·         Biomassa


·         Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan tenaga surya, udara, dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel) adalah bahan bakar yang diperoleh dari biomassa - organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dan sebagainya. Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui. Biasanya biomass dibakar untuk melepas energi kimia yang tersimpan di dalamnya, pengecualian ketika biofuel digunakan untuk bahan bakar fuel cell (misal direct methanol fuel cell dan direct ethanol fuel cell).
·         Biomassa dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi bahan bakar jenis lain seperti biodiesel, bioetanol, atau biogas tergantung sumbernya. Biomassa berbentuk biodiesel, bioetanol, dan biogas dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih secara langsung dengan kondisi tertentu.
·         Biomassa menjadi sumber energi terbarukan jika laju pengambilan tidak melebihi laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa merupakan bahan yang diproduksi oleh alam dalam waktu relatif singkat melalui berbagai proses biologis. Berbagai kasus penggunaan biomassa yang tidak terbarukan sudah terjadi, seperti kasus deforestasi zaman romawi, dan yang sekarang terjadi, deforestasi hutan amazon. Gambut juga sebenarnya biomassa yang pendefinisiannya sebagai energi terbarukan cukup bias karena laju ekstraksi oleh manusia tidak sebanding dengan laju pertumbuhan lapisan gambut.
·         Ada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat, cair, dan gas. Dan secara umum ada dua metode dalam memproduksi biomassa, yaitu dengan menumbuhkan organisme penghasil biomassa dan menggunakan bahan sisa hasil industri pengolahan makhluk hidup.

 

Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (sampah)

Saat ini, ketersediaan energi fosil semakin berkurang, khususnya minyak bumi. Setelah terjadinya krisis energi yang pernah mencapai puncak sekitar dekade 1970-an, dunia saat ini menghadapi kenyataan bahwa persediaan minyak bumi, sebagai salah satu tulang punggung produksi energi terus berkurang. Di masa mendatang, dunia akan terancam semakin kesulitan untuk menemukan dan menggunakan sumber energi dari fosil. Eksplorasi yang telah dilakukan, konsumsi dalam jumlah besar serta pertambahan penduduk yang tinggi di masa depan, akan membuat persediaan energi fosil khususnya minyak bumi tidak dapat mengimbangi permintaan terhadap kebutuhan energi.
Para ahli berpendapat, dengan pola konsumsi seperti sekarang diperkirakan dalam waktu 50 tahun ke depan cadang minyak bumi dunia akan habis. Keadaan ini bisa diamati dengan kecenderungan meningkatnya harga minyak di pasar dalam negeri dan ketidakstabilan harga minyak di pasar internasional (Pinske, 2000). Jumlah pemakaian energi di Indonesia masih sangat tergantung dari bahan bakar fosil. Jika hal ini terus berlanjut makan bisa saja terjadi krisis global akibat semakin sedikitnya bahan baku fosil ini.
Sebuah pembangkit listrik tenaga biogas dapat mengkonversi sampah organik, seperti : kotoran hewan, tanaman hijau, limbah dari industri agro dan rumah pemotongan hewan menjadi biogas. Biogas dapat digunakan dengan cara yang mirip dengan pemanfaatan gas alam seperti : gas, lampu, kompor atau sebagai bahan bakar untuk mesin. Biogas terdiri dari metana 50-75%, 25-45% karbon dioksida, uap air 2-8% dan O2, N2, H2 NH3 H2S. Bandingkan ini dengan gas alam, yang berisi metana 80 sampai 90%. Isi energi gas tergantung pada kandungan metananya. Kandungan metana yang tinggi itulah yang ingin dihasilkan. Adanya kadar karbon dioksida dan air uap tentu tidak dapat dihindari, namun kadar sulfur harus diminimalkan terutama penggunaannya di sebuah mesin.
Oleh karena itu dewasa ini sumber energi baru terbarukan sedang digalakkan di Indonesia. Dari beberapa data masih terlihat dominasi penggunaan batubara, minyak bumi dan gas sebagai sumber energi. Kondisi ini sangat disayangkan mengingat Indonesia menyimpan potensi biomassa yang begitu melimpah. Jika potensi ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal maka akan memecahkan permasalahan energi yang terjadi selama ini, salah satu sumber biomassa yang mudah didapatkan dan berada disekitar kita adalah sampah.
 Image
Berdasar perhitungan Bappenas dalam buku infrastruktur Indonesia pada tahun 1995 perkiraan timbunan sampah di Indonesia sebesar 22.5 juta ton dan akan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2020 menjadi 53,7 juta ton. Sementara di kota besar produk sampah perkapita berkisar antara 600-830 gram per hari (Mungkasa, 2004). Berdasarkan data tersebut maka kebutuhan TPA pada tahun 1995 seluas 675 ha dan meningkat menjadi 1610 ha di tahun 2020. Kondisi ini akan menjadi masalah besar dengan terbatasnya lahan kosong di kota besar. Menurut data BPS pada tahun 2001 timbulan sampah yang diangkut hanya mencapai 18,3 %, ditimbun 10,46 %, dibuat kompos 3,51 %, dibakar 43,76 % dan lainnya dibuang di pekarangan pinggir sungai atau tanah kosong sebesar 24,24 %. hal ini membuktikan bahwa potensi biomassa di Indonesia begitu melimpah.
 Image
Ada dua cara untuk menjadikan biomassa sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi listrik, cara yang pertama adalah dengan membakar langsung biomassa padat sehingga boiler menghasilkan uap. Cara yang kedua adalah dengan melakukan fermentasi atau bisa juga disebut anaerobic disgestion yang nantinya akan menghasilkan biogas dengan kandungan metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) dan gas gas lainnya yang dapat dijadikan bahan bakar boiler untuk menghasilkan uap, ataupun dengan cara biogas sudah terbentuk langsung dimasukkan kedalam generator untuk menghasilkan listrik tanpa perlu menggunakan boiler untuk menghasilkan uap yang dapat memutar turbin.
Image
Melalui proses gasifikasi 4-8 kg biomassa diperkirakan dapat dimanfaatkan sebagai pengganti 1 liter bahan bakar minyak. Jika proses gasifikasi disambung dengan diesel generator 1,2 – 2 kg/jam biomassa diperkirakan dapat menghasilkan 1 KWh listrik. Produksi listrik dari biogas dapat menjadi metode yang sangat efisien untuk menghasilkan listrik dari sumber energi terbarukan. Namun, ini hanya berlaku jika panas yang muncul dari generator listrik dapat digunakan dengan cara yang ekonomis dan ramah lingkungan. Nilai kalor rata-rata biogas adalah sekitar 21-23,5 MJ / m³, yang berarti bahwa 1 m³ biogas sesuai dengan 0,5-0,6 solar atau kandungan energi sekitar 6 kWh (FNR, 2009). Namun, karena kerugian konversi, 1m³ biogas dapat dikonversi menjadi hanya sekitar 1,7 kWh listrik.
Pemanfaatan ini bukan hanya dapat membantu masalah kelistrikan nasional namun secara tidak langsung juga dapat menyelamatkan lingkungan dari kerusakan yang diakibatkan oleh sampah-sampah yang tidak diberdayakan, khususnya sampah organik.
 
Windows 10 merupakan versi terbaru dari produk keluaran Microsoft yang paling jitu dalam menarik pengguna Windows di pasaran dunia. Namun, ada sisi jeleknya dari Windows 10 ini yakni dengan adanya fitur “update paksa” yang dilakukan oleh Microsoft tanpa sepengetahuan kita. Sebenarnya, melakukan update adalah hal yang baik karena dapat membantu menutupi bugs yang ada pada PC kita. Namun, hal ini justru bertolak belakang dengan pendapat teman-teman kita yang mengalami masalah setelah update ataupun bermasalah dengan sistem internet yang belakangan ini sudah semakin mahal harganya hehe.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah tips yang mungkin akan sedikit berguna bagi kamu yang sedang berhemat kuota atau paket internet. Jadi, setelah kamu menerapkan tips di bawah ini, kamu tidak perlu khawatir lagi kuota internetmu akan tersedot secara diam-diam.

Bagaimana Cara Mematikan Windows Update di Windows 10 ?

  1. Download file ini (Mirror) terlebih dahulu. Setelah itu, extract dan letakkan di desktop.
  2. Klik kanan file tersebut lalu pilih Run As Administrator.
  3. Maka akan muncul sebuah pesan pertanyaan yang bertuliskan “Apakah sobat ingin mematikan Windows Update?” , tekan saja huruf “Y” untuk memulai proses.Mematikan Windows Update di Windows 10
  4. Selesai, Windows update telah berhasil dimatikan.
NB : Untuk menghidupkan windows update kembali, jalankan saja file tersebut dengan perintah Run As Administrator. Lalu kamu akan ditanyakan kembali, “Apakah kamu ingin menghidupkan kembali Windows Update?” Jawab saja iya jika kamu mau menghidupkannya kembali.


Thanks for : bagas31.com

 

Anjuran dan Manfaat Makan Buah Sebelum Makanan Pokok




Hai sobat Dragneel,
disini saya mau share info seputar makan buah,
langsung simak aja ya 😉


Mungkin telah tersebar informasi adanya anjuran makan buah sebelum makan. Dan ini dinisbatkan kepada Islam atau ini adalah anjuran agama Islam. Ternyata ini bukan HOAX dan ada beberpa ulama yang berpendapat demikian,di antaranya Imam An-Nawawi rahimahullah.
Memang benar secara kesehatan dianjurkan makan buah sebelum makan besar, karena lebih memudahkan penyerapan buah dan gizi yang terkandung di dalamnya dan tidak bersaing dengan penyerapan makanan utama serta bisa juga meningkatkan kadar glukosa darah. Akan tetapi ini efektif jika makan buah 30 menit sampai 2 jam sebelum makan atau 1-2 jam setelah makan.
Jika makan buah dulu,  baru tidak berselang lama, langsung makan besar tanpa jarak waktu minimal 30 menit. Maka ini sama saja dengan makan buah setelah makan, buah akan bersaing penyerapannya dengan makanan utama. Akan tetapi ada juga yang mengatakan, walaupun tidak 30 menit, minimal pencernaannya lebih utama buah dan lebih maksimal.
Terlepas dari pembahasan dari segi kesehatan, tetap saja kita harus menghormati saudara kita yang berpegang dengan pendapat ulama bahwa di antara adab makan adalah mendahulukan buah baru makan besar/pokok.
Berikut pembahasannya



Kenapa makan buah sebelum makan ?

Disarankan bagi kita untuk memakan buah setidaknya 20 – 30 menit sebelum makan. Kenapa lagi nih? Buah-buahan mengandung gula, sehingga butuh banyak waktu untuk mencernanya. Jika kita makan buah-buahan segera sebelum atau setelah ia makan, maka akan membutuhkan waktu lama untuk dicerna – sehingga banyak nutrisi penting dari buah yang akan terbuang percuma. Oleh karena itu disarankan bahwa buah-buahan sebaiknya dimakan beberapa menit sebelum makan besar, maka buah akan memberikan semua jenis nutrisi yang didalamnya. Sayangnya banyak orang yang terbiasa makan buah sesaat sesudah makan, atau salad buah yang disajikan setelah makan bahkan ditambah banyak gula.




Dalil makan buah sebelum makan


Di antara dalilnya adalah surat Al-Waqiah. Allah Ta’ala berfirman,
وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ (20) وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ
Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan”. (Al Waqi’ah 20-21)
di antara ulama ada yang berdalil bahwa Allah menyebut buah dahulu baru daging sebagai dalil anjuran dalam islam, makan buah dahulu baru makanan pokok

Al-Gazali rahimahullah berkata,
ويستحب تقديم الفاكهة إن كانت فذلك أوفق في الطب، فإنها أسرع استحالة فينبغي أن تقع في أسفل المعدة وفي القرآن الكريم تنبيه على تقديم الفاكهة في قوله تعالى: وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ ثم قال: وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ.

“Dianjurkan mendahulukan makan buah jika karena sesuai dengan ilmu kedokteran yaitu lebih cepat dicerna maka lebih baik buah lebih bawah (dalam perut) daripada hidangan (makanan pokok). Dalam Al-Quran ada peringatan untuk mendahulukan makan buah yaitu dalam firman Allah,”Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan”.

mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan,
semoga bermanfaat.